Tampilkan postingan dengan label chocolate. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label chocolate. Tampilkan semua postingan

Perfected Best Cocoa Brownies

Bismillah..
Satu hari..ujug-ujug.. tiba-tiba.., saya pengen banget makan brownies. Udah kaya ngidam aja pokoknya, tiba2 pengen berat dan harus. Mungkin karena udah lama juga ga bikin dan menikmati brownies bars. Terakhir kapan ya.. kalo ga salah empat bulan lalu deh, pas ikutan event NCC brownies week. Waktu itu emang banyak banget nyobain resep brownies, sampe akhirnya saya m.b alias mabok brownies, wkwkw.. dan berujung ke break sementara sama si hitam manis legit ini :) 

Okeh, kembali ke sekarang. Untuk memuaskan kehausan saya akan brownies (halagh!), saat ini saya butuh real brownies. Brownies yang dark, rich, fudgy, chewy dengan interior yang moist dan legit. Bukaaan.. bukan yang versi healthy, bukan pula yang fancy dengan cheese swirl ato pumpkin swirl di atasnya. Ga usah juga yang ooey gooey dengan saus karamel atau coklat leleh di dalamnya, I just wanted a humble real brownies. Kalo udah gini biasanya saya akan balik lagi ke my-go-to recipe, best cocoa browniesnya Alice Medrich. Tapi saya juga lagi pengen banget menikmati brownies yang ga cuma sempurna tekstur interiornya dan rasa nyoklatnya kaya best cocoa brownies, tapi juga yang permukaannya shiny crusted & crack-ly. Waduuh.. repot ya book, banyak maunya. Udah kaya ngidam beneran dah ;(

Sependek yang saya tau, supaya dapet permukaan brownies yang shiny dan crack-ly, gula harus dalam jumlah yang cukup dan larut sempurna. Bukan berarti saya menghakimi resep jeniusnya Alice Medrich ini kurang oke lhoh ya, bisa jadi juga saya yang selama ini eksekusinya ga oke. Tapiii.. memang kalo browsing gambar best cocoa brownies ini, kok hampir semua memang permukaannya matte. Di Smitten Kitchen, Food52, Technicolor Kitchen..  
Jadi saya pengen utak-atik dikit di stepnya. Yaa..sapa tau gituu bisa ngongol si shiny crustnya. Kalo untuk komposisinya, sebenernya saya bilang resep Alice ini udah perfect. Gulanya emang buanyak, tapi itu buat kompensasi cocoa powdernya yang dark dan pait. Tapi yaa, daripada diprotes pak suami, kali ini saya kurangin gulanya jadi 4/5 dari resep.. tepungnya juga saya tambah dikiiit (10 gr).
oohh.. doesn't it look so gorgeous? doesn't it? yes..? yeess..? *maksaaa.. >.<*

Jadi, gimana caranya supaya brownies ini nongol shiny crust & crack-ly top nya? Kalo resep aslinya butter, gula, garam dan coklat bubuk dipanaskan bersama dengan cara di-tim, nhah saya coba butter dipanaskan hingga 5 menitan setelah meleleh. Kamsudnya supaya butter bener-bener panas dan melarutkan gula. Setelah 5 menitan leleh (masih di atas api) dan tampak bening, baru gula dimasukkan sedikit demi sedikit. Tiap kali dimasukkan, aduk hingga rata dan gula larut baru masukkan sendok gula berikutnya. Begitu sampai habis. Awalnya butter yang encer akan menjadi kental karena gula. Baru kemudian garam dan cocoa powder dimasukkan. Diaduk sebentar di atas api trus diangkat. Step selanjutnya mah sama kaya resep asli..
Alhamdulillah hasilnya kaya di foto inih. Shinynya emang ga pol kaya browniesnya ummu Allegra, tapi ini saya udah seneng bangeeet... since this shiny crust and crack-ly top is on my favorit brownies recipe ever, best cocoa brownies.. yeayy :D


Oiyah, di Joy of Baking, resep ini ditambahkan sour cream supaya makin moist dan sedikit baking powder supaya adonan sedikit naek. Monggo yah kalo mau pake.. saya mah seadanya bahan dan mood, kadang pake kadang juga ngga.. as delicious both ways :)




Perfected Best Cocoa Brownies

Bahan
140 gr mentega tawar
250 gr gula pasir (kali ini saya pake 200 gr)
75 gr coklat bubuk (saya pake Vanhouten)
1/4 sdt garam
1/2 sdt vanilla bubuk
2 telur ukuran besar dari kulkas
75 gr tepung terigu serbaguna
1/4 sdt baking powder (opsional)
* bisa ditambah 60 ml sour cream (saya ga pake kali ini)

Cara membuat:
1. Panaskan oven pada suhu 325 F atau 160 C. Alasi dasar dan sisi-sisi loyang kotak 20x20cm dengan baking paper. Sisakan sedikit baking papernya disamping supaya gampang angkat browniesnya nanti

2. Panaskan mentega di dalam panci di atas api sedang. Aduk hingga meleleh. Biarkan kurang lebih 5 menit hingga bening. Tambahkan sesendok makan gula, aduk rata hingga larut. Tambahkan sendok berikutnya dan aduk. Ulangi hingga habis. Tambahkan garam dan coklat bubuk. Aduk hingga rata. Angkat dari api. Dinginkan hinnga hangat
note: teksturnya akan tampak seperti berpasir, gapapa..
aduuh..ngebluuur >.<
3. Masukkan vanilla, aduk.  Tambahkan telur satu demi satu. Aduk rata tiap kali penambahan dengan spatula atau sendok kayu. Teruskan aduk hingga adonan mulus, kental dan mengkilap.

4. Masukkan tepung dan baking powder (jika pakai), aduk hingga tepung tidak lagi terlihat, kemudian aduk cepat 40 strokes dengan spatula atau sendok kayu

5. Tuang di loyang, ratakan dengan spatula. Bentuk swirl atasnya dengan handwhisk atau pisau (ini completely optional, biar tambah cantek aja :D)
6. Panggang di rak di bawah rak tengah selama 20-25 menit. Tes dengan tusuk gigi, brownies matang saat tusuk gigi keluar dengan wet crumbs (tapi bukan wet batter yah)
note: kalo ditambah sour cream, biasanya saya panggang 30-35 menit.

Dinginkan di rak kawat, kemudian potong-potong dan sajikan bersama segelas susu..Yummm.. ^^


Selamat mencoba :)

Triple Choco Brownies Sungai Chocolatozz ala Ummu Allegra


Bismillah..
Weekend kemarin kami mengikuti pengajian bulanan. Biasanya, saya bawa cocoa brownies andalan yang gampang tapi selalu laris manis. Tapi kemaren iseng aja pengen sekalian coba resep brownies baru. Coba googling sana-sini trus kepincutlah saya sama poto Triple Choco Brownies ala Ummu Allegra di blog Pawon Ayu. Brownies sungai coklatnya Ummu Allegra ini sebenernya udah ngehits di fb NCC sejak bbrp bulan lalu. Waktu pas lagi hot-hot nya, kayana hampir tiap jam ada aja yang upload hasil karya brownies coklatnya di wall group. Saya sukses ngiler dan jadi pengen ikutan bikin. Pengen doang..tapi ga bikin-bikin, heheu..
Pas udah jadi, saya yakin ini brownies pasti ga kalah laris manis nanti. Shiny crust yang dihiasi sungai coklat dan bebatuan choco chipsnya menarik perhatian. Kalo rasa, udah jelas enak lah ya..triple choco gitu lhoh (coklat bubuk, DCC dan choco chips semua dipake :D). Dan bener book, belom juga itu mulai ngantri jamuan makan (dan brownies ditaroh di ujung meja bersama dessert yang laen), loyang browniesnya udah kosyooong..haha.. Untunglah saya udah nyomot satu duluan, xixixi.. Makasiih banyak Ummu Allegra dan Mba Maya untuk sharing resepnya, barakallahu fiik :)
Resep brownies ini adalah resep andalannya Ummu Allegra yang blio pakai buat jualan. Ceritanya karena sayang membuang sisa coklat DCC leleh di mangkok, blio tuang ke atas adonan di loyang dan ternyata malah membentuk motif sungai coklat yang cantik. Resep asli dari Ummu untuk 3 loyang 30x10 cm, saya bikinnya ngikut mba Maya, hanya separoh resep untuk 1 loyang persegi. Bedanya, mba Maya pake loyang 22x22 cm sedang saya pake 20x20 cm jadi hasilnya punya saya sedikit lebih tinggi..
sungai coklatnya ala saya..ada yang lebar ada yg sempit ada yang banjir ada pula yg mampet, haha

Triple Choco Brownies Sungai Chocolatozzz
by Ummu Allegra via Pawon Ayu

Bahan

3 butir telur
200 gr gula pasir (saya 175 gr)
125 gr gula palem (saya pake dark brown sugar)
115 ml minyak goreng
1 1/2 sdt vanila bubuk
100 gr coklat blok atau dark cooking chocolate (DCC), cincang dan lelehkan
200 gr tepung terigu protein sedang ( saya pake tepung serbaguna)
25 gr coklat bubuk (saya pake Vanhouten)
1/2 sdt baking powder (saya skip)
3/4 sdt soda kue (saya skip)
choco chips secukupnya

Cara membuat
1. Panaskan oven 190 C. Alasi loyang 20x20 cm (atau 22x22 cm) dengan kertas roti, sisihkan
2. Kocok telur, gula pasir, gula palem, vanila dengan mikser kecepatan terendah hanya hingga gula larut sekitar 2-3 menit saja. Gerakkan mikser bolak-balik, jangan searah supaya adonan tidak mengembang seperti cake atau bolu
3. Campur dan ayak tepung terigu, coklat bubuk dan baking powder+soda kue (jika pakai). Tambahkan ke adonan sedikit demi sedikit sambil aduk rata dengan mikser kecepatan terendah (saya pake whisk aja biar aman dan ga overmix).
4. Tuangkan coklat DCC leleh (jangan lupa sisakan 2 sdm) dan chocochips, aduk rata dengan spatula. Masukkan minyak, aduk rata lagi
5. Tuangkan ke loyang. Buat motif aliran sungai dengan sisa DCC leleh tadi. Taburi dengan sisa choco chips
6. Panggang di rak atas selama 25 menit untuk mendapatkan shicy crust yang cantik. Setelah 25 menit, segera pindahkan ke rak bawah dan turunkan suhu menjadi 150 C. Panggang lagi selama 20-25 menit. Angkat dan dinginkan
Jangan overbake, brownies akan menjadi kering dan bagian dalamnya tidak lagi chewy.

Ketika baru dikeluarkan brownies terlihat gendut dan mengembang tapi akan menyusut turun dan menjadi rata/flat seperti di foto setelah dingin..
Sebaiknya potong setelah brownies benar-benar dingin supaya rapi..kecuali..Anda sudah tidak sabar lagi, hihi..

Original Recipe
untuk 3 loyang 30x10 cm

6 butir telur
400 gr gula pasir
250 gr gula palem
225 ml minyak goreng
1-2 sdt vanila
200 gr DCC, lelehkan
400 gr tepung terigu protein sedang
50 gr coklat bubuk
1 sdt baking powder
1 1/2 sdt soda kue
choco chips secukupnya

Cara membuat sama seperti resep yang di atas ya..
Berikut juga saya sertakan tips dari empunya resep (ummu Allegra)..

Tips :
Panaskan oven suhu 190°C selama kurang lebih 15-20 menit (jadi ketika kita mulai mau mengocok adonan, kita nyalakan dulu ovennya suhu 190°C , kalau yg pakai otang alias oven tangkring, apinya hampir besar, jangan yg paling besar, jadi api sedang tapi digedein dikit).
Masukkan loyang pada rak paling atas, panggang selama 25 menit. Lalu turunkan suhu ke 150°C (kalau otang api sedang agak kecil) . Keluarkan brownies, tukar posisinya ke rak bagian tengah. Panggang kurang lebih selama 20-25 menit. Jangan ditambah waktu terlalu lama ya, walau brownies terasa masih menul2 empuk, karena nanti kalau terlalu kering brownies malah bisa jadi keras... Nanti brownies akan mengeras sendiri ketika mendingin, karena kandungan coklat dan gula yang banyak.

Selamat mencoba :)

Brownies Coklat Pisang versi Panggang


Bismillah..
Kalo dalam versi kue (Rich & Moist Chocolate Banana Bread), perpaduan coklat dan pisang kan udah jelas maknyusnya tuh. Nhah sekarang pengen nyoba versi browniesnya nih. Resep brownies pisang ini dishare sama empunya resep, mba Endang, dalam versi kukus. Kemudian dibuat ulang oleh banyak food blogger dalam versi kukus dan panggang dengan testimoni yang aduhai..menggoda iman! Eh, menggoda selera kamsudnya.. :P Ga percaya? Mari meluncur ke blog para suhu yang udah pada nyobain dalam versi panggang:  Hesti's Kitchen, Momylicious, Catatan Nina, Coba-coba Isna dan laen-laen.. Warning: Sebelom klik linknya dan berkunjung, saya sarankan siapkan lap iler duluan, takut ngeces ntar liat poto dan baca testimoninya para suhu :D
Ups, telat ya.. hihihi
Brownies panggang maupun versi kukus sebenernya sama-sama enak dan nyoklaaat, sukaa dua-duanya. Brownies panggang identik dengan brownies yang fudgy dengan shiny crust tipis di luar dan bagian dalam yang padat (ato bisa dibilang bantet yah?), chewy dan agak sedikit basah. Nhah kalo brownies kukus teksturnya saya bilang mirip cake. Padat sih, tapi ya padetnya cake. Lebih lembut dan moist. Kalau saya sendiri, kalo disebut brownies ya ekspektasi saya adalah yang teksturnya brownies panggang. Tapi itu kembali ke selera masing-masing yah..
Lalu bagaimana dengan brownies yang ini? Beneerr kata para suhu sekalian sodara-sodara, enyaak! Nyoklaat dipadu legit pisang dengan aroma yang hmm... lekker! Ini tangan maunya nyomot lagii dan lagii.. Bagi para pecinta banana cake, brownies ini memang recommended.
Lalu bagaimana dengan teksturnya? Brownies ini pas untuk penyuka brownies panggang dengan tekstur yang cakey. Karena penggunaan baking powder yang lumayan banyak (apalagi disarankan pake yang double acting sama empunya resep ya), meski tanpa mikser adonan ini mengembang lumayan banyak. Tapi bagi penyuka brownies panggang klasik yang fudgy atau chewy dan bantet macem selera sayah, baiknya kurangin baking powdernya jadi 1/4 sdt ato diskip saja..

Oiya, saya hanya pake 2 buah pisang, kurang dari resep. Hasilnya alhamdulillah tetep moist. Coba pake sesuai resep yah, pasti lebih moist lagi. Dan saya juga tambahkan gulanya..karena kalo nyoklat tapi ga manis mah namanya bukan browniiies..hihihi. Karena gula dan coklatnya banyak, nongol deh shiny crustnya..tapi bagian pinggirnya ngga. Kalo mo di semua permukaan nongol crust nya, mungkin harus ditambahin coklat+gula pasirnya ya.. Tapi yang gini juga udah ok kok menurut sayah, yang penting enyak :D

Brownies Pisang versi Panggang
original source: Endang Just Try & Taste
disesuaikan dengan bebas oleh sayah

Bahan
100 gr tepung terigu
1/2 sdt baking powder (bisa kurangi atau diskip)
20 gr coklat bubuk (saya pake VanHouten)
1/2 sdt garam
1/2 sdt vanila bubuk
> campur rata

150 gr dark cooking chocolate
3 sdm mentega
170 gr gula pasir (resep aslinya 125 gr)
2 butir telur ukuran besar
2 1/2-3 buah (300 gr) pisang cavendish (yang benar-benar matang, lumatkan dengan garpu)

Cara membuat:
1. Panaskan oven 180 C. Olesi loyang kotak 20x20 cm dengan margarin/mentega dan alasi loyang  dengan kertas roti supaya lebih mudah mengeluarkan brownies dari loyang

2. Panaskan coklat dcc dan mentega dengan cara ditim hingga mencair. Angkat
3. Masukkan gula pasir dan garam. Aduk rata dengan whisk atau garpu hingga gula larut.

4. Masukan telur satu per satu, aduk hingga adonan halus dan mengkilat.

5. Masukkan campuran tepung, aduk asal rata

6. Masukkan pisang, aduk hingga asal rata (di resep asli, pisang dimasukkan sebelum telur)

7. Tambahkan chocochips jika suka, aduk rata. Tuangkan ke loyang, ratakan. Taburi dengan choco chips atau almond slice (opsional)



8. Panggang selama 35-40 menit ato sampe tusuk gigi dimasukkan keluar dengan sedikit remah moist yang menempel. Jangan overbaked, brownies mudah sekali kering kalo kelebihan waktu panggangnya meski sedikit


Biarkan di loyang 10 menit sebelum dikeluarkan dan didinginkan di atas rak kawat.

Selamat mencoba ^^
dibantu 2 asisten pribadi sayah..


ultimate treat: Chocolate Cake with Chocolate Ganache (no mixer!)



Bismillah..
Cake coklat ini saya bikin kemarin lusa malem tapi baru dikasih topping kemaren pagi. Alhasil, sampe kemaren mule nulis postingan ini belom nyicip karena masih harus tunggu buka, huhu.. Tapi ga usah nunggu testimoni saya, dari penampakannya udah keliatan kok cake ini syedap, nyoklaat dan lumer di mulut. 2 krucil saya juga bilang enak bangett (iyak, mereka buka duluan :p). Dari teksturnya cake ini tampak moist, dense tapi lembut.



Resepnya sendiri terinspirasi dari postingan di blog two peas & their podChocolate Sour Cream Bundt Cake. Go to their site, the pics are gorgeous! Nampak moist dan nyoklaaat.. Bikin pengen nyaplok :D
Kembali ke resep cake, saya modifikasi sesuai dengan selera dan bahan-bahan di rumah. Dan alat juga. Ini mustinya kan sesuai judulnya yah, pake bundt pan. Berhubung ga ada, saya pakai round pan alias loyang bulat. Saya juga ganti lemaknya dari 100% butter jadi 50:50 butter dan minyak sayur. Karena agak ngeri2 sedaap gitu mo pake 200 gr lebih butter di satu cake. Dan selain lebih sehat, minyak kan lebih irit (pelit :p). Dan seperti biasa ya, saya pakai sour cream homemade. Cek resepnya di bawah..
Corn syrup di glaze/ganache-nya juga saya skip (karena ga ada), kemudian saya tambah butter sebagai gantinya supaya tetap mengkilat.
Oh ya, ga perlu ngeluarin mikser lhoo bikinnya. Cukup whisk aja :D



Ultimate Treat: Chocolate Cake with Chocolate Ganache
adapted from Two Peas and Their Pod
RALAT:
punteeen sebelumnya saya salah tulis ukuran air yang digunakan (sebelumnya 120 ml air)

Bahan
110 gr butter (mentega) tawar
120 ml minyak sayur
35 gr coklat bubuk (saya pake Vanhouten)
240 ml air
1 sdt garam kosher atau 1/2 sdt garam biasa

260 gr tepung terigu
350 gr gula pasir (bisa dikurangi)
1 1/2 sdt baking soda
1 sdt vanilla extract
2 telur ukuran besar
120 ml sour cream*

*) home made 120 ml sour cream = 120 ml cup heavy cream (30 % atau lebih) + 1/2 sdm air perasan lemon/nipis, biarkan di suhu ruang/hangat selama 15 menit, aduk hingga mengental. Siap dipakai.
Sour cream juga bisa diganti plain yoghurt/ yoghurt tawar

Cara membuat
1. Preheat oven 180 C. Olesi loyang bulat diameter 18 cm dengan butter dan alasi kertas roti
2. Campur dan masak 5 bahan pertama di atas api sedang hingga butter meleleh dan semua bahan tercampur rata. Angkat dan sisihkan
3. Campur tepung terigu, gula pasir dan baking soda. Tuangi dengan separuh adonan butter leleh, aduk. Adonan akan kental. Tuangi lagi sisa adonan butter. Aduk lagi hingga rata
4. Masukkan telur satu persatu dan aduk rata tiap kali dimasukkan. Campurkan vanilla
5. Masukkan sour cream, aduk hingga asal rata
6. Panggang selama kurang lebih 45 menit atau sampai tusuk gigi dimasukkan di tengah cake keluar bersih.
Dinginkan dalam loyang selama 10 menit sebelum dpindahkan ke rak kawat. Biarkan benar-benar dingin sebelum dituangi ganache


Chocolate Ganache

Bahan
110 gr coklat masak, cincang
100 gr butter
120 ml fresh cream ato heavy cream
1 1/2 sdt gula pasir

Cara membuat:
1. Panaskan heavy cream, butter dan gula pasir hingga gula larut dan butter meleleh
2. Tuangkan ke coklat cincang. Aduk hingga coklat meleleh dan adonan menjadi smooth dan glossy

Terakheeer, tuangkan semua ganache ke atas cake tepat di tengahnya. Biarkan ganache mbleber ke bagian samping cake dengan indahnya ;)
Ingaaat, pastikan cakenya sudah benar-benar dingin dulu yaa. Lastly, segera sajikan..


Update:
Semalem temen-temen pada bukber disini. Testimoninya, cakenya enak bangeeeet.. Alhamdulillah :) Menurut saya juga sama. Penggunaan sour cream membuat cake ini moiiist, super nyoklaaat dan lumer di mulut. Tambahan garem memperkuat citarasa coklatnya. Dan dengan mengganti sebagian butter dengan minyak sayur membuat cake ini jadi lebih light. Endeusslah pokoknya.. Ati-ati..puasa-puasa kok timbangan malah makin berat ke kanan >.< :D

Selamat mencoba^^

Rich & Moist Chocolate Banana Bread


Dari dulu selalu susaah banget mau bikin cake pisang atau banana bread. Aisyah & Hasna emang bener-bener pecinta pisang. Beli pisang 2 sisir bisa buat mereka sendiri dan habis dalam 2 hari. Jadi boro-boro nungguin pisangnya benar-benar mateng buat dibikin cake, udah habis duluan pasti sama mereka ^^
Pas lagi nyobain belanja sayur di tempat baru, alhamdulillah nemu pisang yang dijual promo karena udah kematengan. Wah, seneng bangeet! Udah langsung bisa dibikin cake, harganya murah pula xixixi..
Akhirnya bisa eksekusi resep banana bread milik mbak Hesti yang udah sekian lama diincer ini. Perpaduan pisang dan sour cream pasti membuat cake/bread ini super moist. Legit manis dari pisang dipadu dengan rasa coklat, aww..baru ngebayangin udah ngecess..

Saya nemu dan tertarik resep ini pas blogwalking di blog mbak Mimie. Liat potonya, haduuuh..pengen nyomott.. Keliatan bgt moistnya dan nyoklatnya. Menurut mbak Mimie yang udah nyobain resep ini juga katanya cake ini 'mebeless'. Aihh, gmn ga makin ngecess..
Resep ini menggunakan pisang raja, tapi bisa diganti pisang apa saja, dan saya menggunakan pisang cavendish yang sudah benar-benar matang. Pas bikinnya sempet lupa masukin chocolate chips, huhuhu... Baru inget pas udah nuangin 3/4 adonan ke loyang.. Jadi yang dikasi choco chips kira2 cuma 1/4 adonannya aja. Hasilnya tetep enyaakk, moist dan lembuut tapi jadinya kurang manis buat saya. Tapi karena emang bread ini beneran enak, saya bikin pagi menjelang siang, sore udah tinggal 3 slice. Anak-anak suka banget. Dan pas ayah pulang, 3 slice itu langsung ludes sama ayah. Padahal ayah ga terlalu suke kue-kue manis lhoo.. Seneng deh yang bikin kue, kuenya laris maniiis :D


Rich & Moist Chocolate Bread
by Hesti's Kitchen via Jasmin's Kitchen

Bahan
100 gr butter, suhu ruang
120 gr gula (buat penyuka manis, bisa ditambahkan)
1 butir telur
5 buah pisang raja (saya pake 4 pisang cavendish)
1/2 sdt vanila
150 gr tepung terigu
1 sdt baking soda
2 sdm coklat bubuk (saya pake Vanhouten)
1/2 cup sour cream (saya pake 120 ml homemade sour cream*)
1 cup choco chips (185 gr)
saya tambahkan 1/4 sdt garam

Cara membuat:
1. Panaskan oven 175 C. Olesi loyang kotak 30x10 cm dengan margarin/mentega, alasi dengan baking paper
2. Ayak tepung, baking soda, coklat bubuk dan garam. Sisihkan
3. Lumatkan pisang dengan garpu. Sisihkan
4. Kocok butter dan gula hingga light & fluffy. Tambahkan telur, kocok lagi hingga rata. Masukkan vanilla, pisang dan sour cream, kocok lagi hingga rata
5. Tambahkan campuran tepung. Aduk balik dengan spatula hingga rata (saya pake whisk, dikocok pelan baru diakhiri dengan spatula)
6. Tambahkan choco chips, aduk rata (yang ini saya lupa kerjain -.-'). Tuang ke loyang, kemudan taburi atasnya dengan choco chipd
7. Panggang 50-60 menit (saya 55 menit dengan api atas dan bawah). Saat tes tusuk, masih akan ada moist crumb di tusuk gigi yang ditusukkan.
Dinginkan dalam loyang 10 menit, setelah itu dinginkan di atas rak kawat.

*) homemade sour cream
120 ml sour cream = 120 heavy cream (saya pake yang 30%) + 1/2 sdm air lemon/nipis, diamkan 1jam di suhu ruang (hangat), aduk hingga mengental. Siap dipakai
homemade sourcream, 1 jam setelah dibuat
Selamat mencoba! ^^





Chocolate Chips Muffin



Barusan saya beli loyang muffin di salah satu toko serba ada di dekat rumah. Lumayaaan, lagi diskon 25%. Girang banget deh dapet yang murah :D
Nhah, ini resep yang dipilih buat merawanin loyang baru nih. Saya pengen nyobain resep chocolate chips muffin by Laura Vitale. Sukaa..sama blognya, karena dilengkapi video tutorial. Jadi gampang ngikutinnya, hihihi..

Tapi oh tapi..hasilnya ternyata ga sesuai ekspektasi.. pengennya lebih moist lagi. Dan meskipun muffin termasuk quick bread yang memang padat, tapi ya mungkin karena kurang moist itu tadi jadinya kok kaya kepadetan.. Mungkin saya yang kebanyakan ngaduk pas bikin adonan, jadi hasilnya jadi kurang empuk dan agak kering begini. Tapi jujur, kayana mo cobain resep yang lain duluu.. Hehee.. Mungkin resep yang pake full sour cream atau buttermilk bisa jadi lebih moist..
Dan juga menurut saya kurang manis.. kali lain kalau mau mbikin lagi harus ditambahin gulanya..

Choco Chips Muffin

Ingredients:2 cups of Flour1 Tbsp of Baking Powder½ tsp of Salt1/8 tsp of Ground Cinnamon1 12 oz Bag of Milk Chocolate Chips2/3 of a cup of Whole Milk½ cup of Melted Unsalted Butter2 Tbsp of Sour Cream2 Eggs½ tsp of Vanilla Extract1/3 cup of Granulated Sugar1/3 cup of Brown Sugar

Process,
1) Preheat your oven to 400 degrees. Line a 12 cup muffin tin with liners and spray the edges with non stick cooking spray, set aside.

2) In a small bowl mix together the first 4 ingredients and set aside.

3) In another small bowl add the chocolate chips and half a cup of the dry ingredients mix and toss to make sure each piece of chocolate chips are coated in the flour mixture.

4) In a large bowl mix together the remaining ingredients until combined. Add the dry ingredients and just mix to combine but not over mixing. Using a spatula fold in the chocolate chip mixture and make sure they are evenly spread out through out the batter.

5) Using a large ice cream scoop, divide the batter evenly in the prepared muffin pan.

6) Bake for 15 to 18 minutes or until a toothpick inserted in the center of the muffin comes out clean

Berikut versi yang sudah saya translate plus konversi yah..

Bahan:
260 gr tepung terigu
1 sdm baking powder
1/2 sdt garam
1/8 sdt kayu manis bubuk
230 gr choco chips
>> campur rata, sisihkan

160 ml susu cair
113 gr mentega leleh
2 sdm sour cream*
2 telur
1/2 sdt vanilla 
65 gr gula pasir putih
65 gr brown sugar

*home made sour cream: untuk 1 cup sour cream, tambahkan 1 sdm air jeruk nipis pada 240 ml heavy cream. Saya biasa pake yang 30% juga udah oke

Cara membuat:
1. Panaskan oven 200 C. Olesi loyang muffin dengan mentega atau alasi paper cup
2. Campurkan bahan cair dan gula sampai rata. Tambahkan campuran bahan kering, aduk hanya hingga tercampur dan jangan kelebihan mengaduk.
3. Bagi adonan ke 12 cetakan muffin
4. Panggang selama15-18 menit atau sampai tusuk gigi dimasukkan akan keluar bersih

Note:
Adonan agak sedikit lumpy, biarkan saja dan jangan terlalu overmix

Selamat mencoba!



Cocoa Brownies


And the brownies quest goes on and on.... ;p
Kali ini saya penasaran pengen mencoba best cocoa brownies dari blognya madame Patricia. Tapi saya ingat masih punya sisa homemade sour cream di kulkas yang sudah hampir seminggu tersimpan. Akhirnya, saya coba combine resep tadi sama resep cocoa brownies nya madame Stephanie dari Joy of Baking (JoB). Ingredients yang dipakai sama persis sampe takarannya, kecuali 2 bahan. Resepnya  JoB pakai sour cream dan seuprit baking powder di adonannya. Awalnya saya takut brownies nanti jadi cakey karena penambahan baking powder ini meski sedikit. Tapi ternyata ngga lho..

 Cocoa Brownies
Adapted from here and here

10 tablespoons (140g/1 ¼ sticks) unsalted butter
1 ¼ (250g) cups sugar - I used vanilla sugar
¾ cup + 2 tablespoons (80g) unsweetened cocoa powder (natural or Dutch-process)
¼ teaspoon salt
½ teaspoon pure vanilla extract
2 cold large eggs
½ cup (70g) all-purpose flour
1/4 cup (60 ml) sour cream
1/4 tsp baking powder

Position a rack in the middle of the oven and preheat the oven to 160°C/325°F. Line the bottom and sides of a 20cm (8in) square baking pan with parchment paper, leaving an overhang on two opposite sides.

In a medium heatproof bowl, add the butter and set on top of a large sauce pan with barely simmering water. Melt the butter, then add sugar and salt, and stir until well combined. Next add the cocoa powder and stir until mixture is smooth and hot enough that you want to remove your finger fairly quickly after dipping it in to test. Remove the bowl from the skillet and set aside briefly until the mixture is only warm, not hot.
Stir in the vanilla with a wooden spoon. Add the eggs one at a time, stirring vigorously after each one. When the batter looks thick, shiny, and well blended, add the flour and stir until you cannot see it any longer, then beat vigorously for 40 strokes with the wooden spoon or a rubber spatula. Spread evenly in the lined pan.
Bake until a toothpick plunged into the center emerges slightly moist with batter, 25 to 35 minutes. Let cool completely on a rack.
Lift up the ends of the parchment or foil liner, and transfer the brownies to a cutting board. Cut into 16 or 25 squares.

Saya tes dengan tusuk gigi ketika menit ke 25, masih battery dan basah adonan. Setelah saya tambah lagi kurleb 7-10 menit, tusuk gigi yang sudah saya masukkan ke brownies masih ada sedikiiit basah/lembab adonan disertai moist crumbs clinging on it. Kemudian saya dinginkan hingga benar-benar dingin baru saya masukkan kulkas. Menurut pecinta brownies, brownies jauh lebih enak setelah nginep di kulkas. Dan emang bener..yumm..



Lihat aja tuh, bagian dalamnya super moist, slightly wet..just perfect! Kayana chewy brownies kesukaan saya juga kalah nih. Hihihi.. Kak Aisyah sekali makan ga cukup satu.. kuraaang :D Hasna pun ikutan karena ngiler.
Dengan baking powder aja teksturnya dense begini ya..klo ga pake kaya gimana yaaah..penasaran. Kapan2 cobain resep best cocoa brownies yang ga pake modif aah >.<

Tartine's Brownies


Browniiiies..can't get enough of them. Meski udah dapet resep brownies yang chewy, yummy dan pas ama selera saya, ternyata tetep aja ga bisa menahan diri untuk mencoba resep-resep brownies yang lain. Teruus eksplor dari satu blog ke blog lain, dari satu resep ke resep lain. Apalagi kalau foto penampakannya menggoda dan comment nya banyaak. Salah satunya ya brownies yang satu ini. Dari fotonya terlihat brownies dengan tekstur khasnya yang padat, crisp di luarnya tampak renyah sedangkan bagian dalamnya tampak sangat nyoklat, chewy dan gooey. Just like my favorite!
Oiya, saya sebenarnya suka juga dengan brownies kukus seperti yang terkenal di Bandung ituh. Tapi menurut saya itu bukan brownies, lebih pas disebut cake karena teksturnya yang memang seperti cake. Untuk brownies, yang saya cari ya tekstur yang padat seperti ini. Anyway, it's all about your preference, right?
Hal lain yang membuat resep ini menarik adalah cara membuatnya yang dengan mengocok adonan basah (mentega, gula, telur) hingga mengembang, tapi kok penampakannya tetep dense dan goey. Sama sekali ga cakey.
Yak, lagi-lagi saya pakai resep dari blognya madam patricia. Disini linknya.

Berikut saya copykan resepnya yahh..

¾ cup (170g) unsalted butter
455g (1 pound) bittersweet chocolate, coarsely chopped – I used 70% cocoa solids
5 large eggs
2 cups (350g) light brown sugar, packed*
½ teaspoon salt
1 teaspoon vanilla extract
1 cup + 2 tablespoons (125g) all purpose flour

Preheat the oven to 180°C/350°F. Butter a 23x33cm (9x13in) glass baking dish with foil and butter the foil as well.
In a small saucepan or a microwaveable bowl, melt the butter over low heat. Remove from the heat/microwave and stir in the chocolate. If it's not fully melted, return over low heat for 10 seconds or microwave on low power for 15 second-intervals, stirring in between, until it is melted. Cool completely.
In the large bowl of an electric mixer, combine the eggs, sugar, salt, and vanilla. Beat on high speed for about 4-5 minutes, after which the batter will fall from the whisk in thick ribbons that slowly sinks into the surface. Fold the chocolate into the eggs with a rubber spatula. Sift the flour over the surface and fold in gently. Pour into the dish and smooth the top. Bake for 25 minutes (the top will slightly crack-- a cake tester won't be accurate for this one).
Let cool completely before cutting.


Saya buat 2/3 resep dengan loyang 20x20 cm, dengan suhu 175 C dan menambahkan 10-15 menit (karena pada menit 25 di tengah kue masih basah). Hasilnya? Persis seperti dibilang di blognya Madam Patricia, saat dimakan memang 'like biting into foam'. Hal ini tentunya dikarenakan pengocokan adonan basah hingga mengembang tadi. Teksturnya jelas berbeda dari chewy brownies favorit saya, tapi yang ini juga spesial, in a different way.
Sayangnya, dalam keadaan dingin (setelah masuk kulkas), sensasi biting into foamnya kok hilang. Teksturnya jadi mengeras (karena mengandung butter), jadi saya harus menghangatkan ulang di microwave sebelum dimakan. Sebenarnya enak juga sih, dimakan langsung dari kulkas..tapi ya jadinya ga spesial lagi dan seperti brownies biasa. Karena menurut saya brownies ini lebih sedep karena sensasi foamynya.
Tertarik? Monggo dicoba ^^